Puisi Chairil Anwar
DERAI DERAI CEMARA cemara menderai sampai jauh terasa hari akan jadi malam ada beberapa dahan di tingkap merapuh dipukul angin yang terpendam aku sekarang orangnya bisa tahan sudah berapa waktu bukan kanak lagi tapi dulu memang ada suatu bahan yang bukan dasar perhitungan kini hidup hanya menunda kekalahan tambah terasing dari cinta sekolah rendah dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan sebelum pada akhirnya kita menyerah PUISI KEHIDUPAN Hari hari lewat, pelan tapi pasti Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru Karena aku akan membuka lembaran baru Untuk sisa jatah umurku yang baru Daun gugur satu-satu Semua terjadi karena ijin Allah Umurku bertambah satu-satu Semua terjadi karena ijin Allah Tapi… coba aku tengok kebelakang Ternyata aku masih banyak berhutang Ya, berhutang pada diriku Karena ibadahku masih pas-pasan Kuraba dahiku Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk Kutimbang keinginanku…. Hmm… masih lebih besar duniawiku Ya Allah